Saturday, July 26, 2008

Virus Haruhi

Virus. Benda tak kasatmata yang melayang-layang udara, berdiam di tanah, ngendon di toko buku, ato berkelana di dunia maya. Ia menunggu sampai inang yang tepat datang menjemput dan bila saat itu tiba, ia akan menyerbu, menyerang sang korban, memperbanyak diri tanpa ampun. Virus yang satu ini gak bikin kamu batuk-pilek, ato menyebabkan komputermu ngadat, tapi efeknya gak kalah merepotkan. Ya, inilah virus Haruhi.

Virus ini merepotkan karena menimbulkan kegelisahan. Membuat penderitanya (aku) bertanya-tanya, "Aduh! Kapan jilid 10 keluar, ya? Gak sabar nih!" Secara kasat mata, gejalanya mirip kecanduan. Mo dikasih Haruhi sebanyak apa (nonton animenya berulang-ulang, baca novelnya, dengerin soundtrack-nya terus dan terus) pun rasanya gak pernah cukup, selalu pingin lebih. Fanfiction yang biasanya bisa meringankan gejala kecanduan pun gak mempan karena, terus terang aja ya, aku udah ngeri ngebayangin, membuka suatu fanfiction dan kemudian menemukan bahwa ceritanya tak lebih dari kisah percintaan dengan Kyon dan Haruhi sebagai tokoh utama. Huekkkk!

Sangat disayangkan (ato sebaliknya), aku ini emang orang yang sangat mudah dihinggapi virus buku/film/musik/yang semacamnya. Gak tau ya, mungkin karena aku ini orang yang mudah sekali tersentuh dan merasa antuasias oleh hal-hal gak penting. Sebelum ini, aku pernah terserang virus Harry Potter dan CLAMP (yang sebenernya belum bener-bener sembuh, hanya saja sekarang sedang dorman). Masih banyak virus lain yang pernah menjangkitiku yang, karena alasan emosional (maksud: gak perlu disebutin karena malu-maluin), tidak akan kusinggung di sini. Tapi, kondisi inang (kondisiKU) saja gak cukup untuk menyebabkan infeksi. Kalo virusnya gak virulen, dia takkan bisa menimbulkan dampak apa pun terhadap inang yang dijangkitinya. Artinya, kalo Suzumiya Haruhi cuma cerita yang biasa-biasa aja, aku (dan entah berapa ratus ribu/juta orang lain) gak mungkin tergila-gila.

Jadi, Haruhi punya daya infeksi yang dahsyat. Kok bisa? Tentu saja itu karena ceritanya emang SUPER keren. Tak ada ringkasan yang bisa menggambarkan sehebat apa kisah ini. Satu-satunya cara untuk tahu adalah dengan membacanya sendiri. Tapi, kalo ada yang menginginkan sedikit petunjuk, bisa dibilang bahwa Suzumiya Haruhi adalah perpaduan antara drama sekolahan, fiksi ilmiah, cerita detektif, kisah persahabatan, komedi, cosplay. Dan cara penulisannya! Aku kagum ama kemampuan Tanigawa-sensei merangkai kata. Aku belum pernah nemuin karya fiksi yang penuh sarkasme dan metafora yang khas (contoh: destiny is even less believable than the Loch Ness monster) selain di Suzumiya Haruhi.

Selain dari segi cerita dan gaya penulisan yang unik, Suzumiya Haruhi punya karakterisasi yang mantap. Mengutip perkataan temenku, salah satu syarat cerita yang oke adalah karakterisasi yang khas. Liat aja Bajaj Bajuri. Salah satu sebab kenapa orang inget terus sama sinetron itu kan karena tokoh-tokohnya punya sifat khas (Oneng= telmi; Emak= mata duitan; Ucup= sial melulu; dsb). Suzumiya Haruhi pun begitu. Sekali baca, kita bisa langsung mengidentifikasi masing-masing tokoh berdasarkan karakteristik khasnya. Misalnya: Haruhi = seenaknya sendiri, punya kekuatan tersembunyi; Kyon = sarkastis, punya daya toleransi yang tinggi terhadap hal-hal aneh, kegilaan Haruhi, dan cewek cantik; Nagato = alien, irit ngomong, suka baca buku, cepat tanggap, melihat Haruhi sebagai seseorang yang menyimpan "data" melebihi makhluk organik lainnya di muka bumi; Mikuru = penjelajah waktu, imut, ceroboh, suka bikin teh, kyaaa!, memandang Haruhi sebagai penyebab gempa waktu; Koizumi = esper, suka ngomong, cerdik, suka mem-psikoanalisis orang, nyengir melulu, menganggap Haruhi sebagai "dewa". Faktor lain yang bikin penyakitku tambah parah adalah animenya yang (juga) oke. Dengan gambar yang khas animasi Jepang (mata! mata!), warna-warni yang lembut tapi ceria (gak bikin pusing mata deh), pengisi suara yang menjiwai perannya dengan baik, lagu tema dan ilustrasi musik yang pas (bisa membangun suasana)--bikin tambah kecanduan lah.

Kapankah penyakitku ini akan mereda? Yah, kapan-kapan kali. Ntar juga sembuh sendiri, seperti layaknya infeksi yang disebabkan oleh virus. Lagipula, meskipun virus ini merepotkan, tapi menyenangkan juga kok, hehehe....

Catatan: Pingin baca novel ato manga Suzumiya Haruhi? Silakan buka One Manga (scanlation manga ke b.Inggris) ato Baka-Tsuki (terjemahan novelnya ke beberapa bahasa; b.Inggris jelas ada, b.Indonesia juga). Mari kita berdoa supaya Elex nerbitin dua-duanya (manga maupun novel) supaya kita bisa beli benda aslinya--sebagai cara untuk mendukung Tanigawa-sensei agar terus berkarya.

0 comments:

Post a Comment