Suhu permukaan bumi meningkat secara ekstrim. Permukaan laut naik sehingga menenggelamkan kota-kota besar dunia. Iklim yang berubah drastis mengakibatkan bencana di mana-mana.
Konon, itulah yang akan terjadi pada bumi di masa datang akibat pemanasan global. Semua itu adalah bagian dari kampanye para aktivis lingkungan, dibantu media
Setahun terakhir ini, media
Padahal, sebagian besar bencana alam disebabkan oleh hal-hal yang skalanya relatif “kecil” dan terjadi di sekitar kita, misalnya membabat daerah resapan air demi mendirikan bangunan (mewah) ato buang sampah sembarangan. Alih-alih bertanggung jawab atas kesalahannya, masyarakat sekarang bisa dengan mudah menuding pemanasan global sebagai kambing hitam.
Selain itu, menakut-nakuti orang-orang dengan ancaman abstrak (seperti yang tertulis di awal tulisan ini) tidaklah cukup untuk mengubah perilaku mereka. Ibaratnya seperti orang yang percaya kalo neraka itu ada, tapi maksiatnya jalan terus. Kalaupun hal seekstrim itu memang terjadi (naudzubillah), mungkin baru anak-cucu yang mengalaminya; jadi, apa peduli mereka? Ancaman yang lebih nyata aja, seperti banjir akibat mampetnya saluran air ato hujan asam karena gas buangan industri dan kendaraan bermotor, gak ngefek kok. Orang-orang tetap saja membuang sampah sembarangan dan berkendaraan pribadi (bukannya ngangkot).
Selama kita masih hidup demi sendiri dan untuk masa kini semata, aku yakin seyakin-yakinnya bahwa kampanye pemanasan global takkan banyak pengaruhnya, malah buang-buang duit doang. Sayang banget