Friday, September 05, 2008

Teliti Sesudah Membeli

Lagi-lagi aku mengalami kejadian konyol karena ketololanku sendiri.

Hari Minggu lalu, aku mampir sebentar ke Gramedia Merdeka sebelum janjian ama temenku. Kami janjian jam sepuluh, dan karena pas nyampe Gramed udah jam sepuluh teng, aku terburu-buru menyambar komik dan buku yang mo kubeli, pergi ke kasir dan bayar, terus langsung cabut deh.

Baru setelah tiba di rumah siangnya aku kepikiran buat ngecek struk pembayarannya. Dan kagetlah aku, karena alih-alih muncul tulisan Yotsuba&! 6 (aku beli Yotsuba&! volume 3-6 dan Zaman Edan, yang sebenernya lebih pas ditempatin di lantai 2 di bagian buku-buku sejarah, tapi malah nongkrong di lantai 2,5 di antara novel-novel) yang ada di struk malah Tafsir Politik. What the hxxx! Yotsuba harganya 13.500, sedangkan Tafsir Politik 47.000. Berarti ada selisih--ato dengan kata lain, aku rugi--33.500. Bodohnya, kok aku gak nyadar pas bayar sih? Memang harus diakui bahwa aku gak repot-repot ngitung berapa harga total semua buku yang kubeli. Otakku yang tumpul terlalu males, lagian aku kan tadi buru-buru. Sebenernya itu bukan alesan sih, karena paling enggak aku kan bisa ngecek struk setelah keluar dari kasir.

Dengan terpaksa, di tengah panas terik yang memanggang otak, membakar kulit, dan mengemaraukan kerongkongan, aku balik ke Gramed (ongkos bolak-balik ke Gramed <<<< selisih harga buku). Tanpa babibu, aku menghubungi bagian Informasi, yang berbaik hati--berkewajiban sebenernya lebih tepat--menghubungi pihak berwenang (manajer?). Singkat kata, aku akhirnya berhasil mendapatkan uangku yang 33.500 itu.

Pelajaran yang bisa kuambil dari kejadian ini adalah: (1) Hitung dulu berapa yang harga total buku sebelum bayar di kasir, (2) Periksa struk pembayaran yang diterima, (3) Berbelanjalah buku di Gramed karena pelayanannya memuaskan (sebelumnya aku juga pernah nuker buku yang halamannya ilang di Gramed, dan dilayani dengan cepat)--bukan promosi.

0 comments:

Post a Comment