Monday, September 15, 2008

Terasi

Ada yang tau bahasa Inggrisnya "terasi"? Aku sama sekali gak tau. Jadi, ketika aku harus nerjemahin kata itu, aku akhirnya bikin terjemahan bebas sendiri: "shrimp seasoning".

Aku sadar baru-baru ini kalo orang biasanya menggunakan kata "prawn" bilamana mengacu pada penggunaan terasi untuk bikin sambel. Gak salah, sih. Terasi kan emang bahan dasarnya udang (shrimp, pawn, whatever...). Aku juga heran, kok aku gak nyadar-nyadar dari dulu. Padahal, aku pernah nemuin kata "prawn" digunakan dalam The Glass Palace karya Amitav Ghosh, ketika salah satu tokohnya menjelaskan tentang bahan-bahan pembuat sambel kepada kenalannya (yang adalah orang India, dan tidak mengenal sambel seperti yang dikenal di Malaya). Tapi aku gak kepikiran kalo "prawn" yang disebutin di situ sebenernya adalah "terasi" yang terkenal.

Tapi, bilamana kita perlu menyebutkan "terasi" sebagai suatu komponen yang berdiri sendiri, misalnya terasi yang berbau apek karena ditimbun di dalam toko kelontong, kayaknya menggunakan kata "prawn" jadi kurang pas. Ntar bisa salah diartikan sebagai udang yang belum diolah sama sekali dong. Jadi, terjemahan bebasku semestinya bisa diterima dong? Yah, tapi sekarang itu bukan urusanku lagi; semuanya udah berada di tangan Pak / Bu/ Mas / Mbak / Aa / Teh editor. Mudah-mudahan aja aku gak terlalu "ngerjain" yang bersangkutan (kalimat ini udah kuulang berkali-kali, tapi tetap kuulang sekali lagi).

Terasi, oh, terasi....

0 comments:

Post a Comment