Sunday, May 20, 2012

Jorok

Kebetulan Selasa lalu aku pulang dari Turki. Berhubung naiknya Qatar Airways, jadi kudu transit dulu di Bandara Internasional Doha. Sebagaimana bisa ditebak, kebanyakan penumpang di pesawat Doha-Jakarta adalah TKI yang hendak kembali ke Indonesia. Emang mereka berisik sih, tapi wajar lah. Mungkin kegaduhan itu adalah wujud dari kegembiraan mereka karena bisa pulang kampung setelah berbulan-bulan--atau malah bertahun-tahun--mencari nafkah di luar negeri.

Selepas terbang kurang-lebih 8 jam, akhirnya pesawat mendarat juga di Bandara Soekarno-Hatta. Kebetulan kursiku agak di belakang. Daripada harus buru-buru dan berebut dengan penumpang lain, kuputuskan untuk duduk manis sampai sebagian besar penumpang turun. Kutapakkan kaki ke lorong, maju terus, kemudian . . . ASTAGHFIRULLAH.

Baru pertama kali aku melihat pesawat sejorok itu selepas ditinggal penumpangnya. Sampah plastik, tisu, dan entah apa lagi berserakan di lantai. Persis seperti di gerbong kereta api ekonomi. Padahal sepanjang penerbangan, pramugari beberapa kali berkeliling untuk ngumpulin sampah. Apa nggak bisa disimpan sebentar, kemudian diserahkan ke mereka? Bikin malu orang Indonesia aja. Sumpah!

0 comments:

Post a Comment